Friday, December 5, 2014

. Mencari Subnet Mask Terbaik Untuk Tiap Network

Selamat Pagi Kali ini saya ingin share mengenai Mencari Subnet Mask Terbaik Untuk Tiap Network
untuk memahaminya mari kita simak bersama sama.

 Untuk Mengatasi Masalah ini, kita dapat menggunakan block size untuk menyesuaikan jumlah host dengan netmask terbaiknya. Lihat dulu block size pada tabel sebelumnya.
Kemudian tentukan , kita akan menggunakan netmask yang mana? CIDR yang mana? Dan block size apa yang sesuai dengan jumlah host pada gambar. Detailnya bisa dilihat seperti ini.

CIDR
Netmask
Jumlah Host
Block Size
/25
128
126
128
/26
192
62
64
/27
224
30
32
/28
240
14
16
/29
248
6
8
/30
252
2
4


Jumlah Host pada network a dan network f memiliki 20 host, jumlah tersebut dapat kita masukan 
pada block size 32. Terus kalau misalnya memakai block size 16 gimana? Tidak bisa karena jumlah host pada network A dan F 20 host .

Sekarang mencari netmask terbaiknya, untuk network A kita dapat menggunakan netmask 224dengan CIDR /27 pada block size 32. Desimal 224 merupakan konversi biner=11100000.




Network
Jumlah Host
Block Size
Netmask
CIDR
A
20
32
224
/27
B
10
16
240
/28
C
2
4
252
/30
D
2
4
252
/30
E
2
4
252
/30
F
20
32
224
/27

Dalam perhitungan subnetting sebelumnya kita telah belajar mencari jumlah host per subnet dengan menggunakan rumus 2 pangkat y-2. Netmask 224 dalam biner= 11100000, berarti untuk jumlah host persubnet pada subnet mask 224 adalah 2 pangkat 5-2=30 host. Rumus jumlah pencarian jumlah host ini , bisa juga kita ubah pencarian block size, dengan cara 2 pangkat y. Jadi, block size dari biner 11100000 adalah 2 pangkat 5=32 host.
Sekarang tinggal mencari block subnet , IP host yang valid dan IP broadcast yang valid.

Network A dan Network F (20 Host)
Karena kedua network ini memiliki jumlah host yang sama, jadi kita hitung sekalian.
Netmask 255.255.255.224/27
/27 dalam bentuk biner :
11111111.11111111.11111111.11100000
Block subnet: 256-224=32
Dimulai dari:0+32=32, 32+32=64, dan seterusnya sampai 224.


Block Subnet
0
32
64
....
224
Host Pertama
1
33
65
....
225
Host Terakhir
30
62
94
....
254
Ip Broadcast
31
63
95
....
255


IP subnet ysng valid:
192.168.10.0, 192.168.10.32, 192.168.10.64, dst sampai 192.168.10.224,

IP Host yang valid untuk network A:
192.168.10.1­   192.168.10.30,
 192.168.10.33  192.168.10.62
 192.168.10.65  192.168.19.94
 Dan seterusnya sampai berujung pada 192.168.10.254.
Sedangkan IP broadcast yang valid untuk network A:
192.168.10.31  192.168.10.255.







Apa Itu Block Size?

Selamat  Pagi kali ini saya ingin sedikit share mengenai Block size, untuk lebih mengetahui lagi mengenai block size secara definitif, dan cara kerjanya mari kita simak bersama sama.


Tujuan dari BlockSize adalah untuk mengefisienkan pencarian netmask terbaik dari jumlah host yang sudah ditentukan pada suatu network . jika sebelumnya kita sering menghitung jumlah host per subnet dengan rumus 2 pangkat y -2 saja. Sebagai contoh , jika kalian membutuhkan jumlah host sebanyak 25 host, maka kalian dapat menggunakan block size 32 (2 pangkat 5). Jika kalian membutuhkan 11 host , maka gunakan block size 16. Jika 40 host maka gunakan block size 64.
CIDR
Netmask
Jumlah Host
Block Size
/25
128
126
128
/26
192
62
64
/27
224
30
32
/28
240
14
16
/29
248
6
8
/30
252
2
4
Contoh Implementasi jaringan menggunakan VLSM

Pada contoh Vlsm kali ini, diharapkan pembaca dapat memahaminya semaksimal mungkin. Intinya yang perlu diingat , VLSM adalah metode subnetting yang memberikan alamat network lebih dari 1 subnet mask, dan merupakan subnetting yang dilakukan sesuai jumlah host.
Contoh pembahasan
Bagaimana implementasi VLSM pada gambar network dibawah ini?

Diketahui:

Alokasi IP = 192.168.10.0
Jumlah Network= Ada 6 network
(Network A, B, C, D dan F)

Jumlah Host Tiap Network:
Network A Memiliki Host=20
Network b Memiliki Host=10
Network c Memiliki Host=2
Network d Memiliki Host=2
Network e Memiliki Host=2
Network f Memiliki Host=30


Tuesday, December 2, 2014

Variable Lenght Subnet Mask

1. Variable Lenght Subnet Mask
Kali ini saya akan membahas soal VLSM, untuk lebih memahami mengenai subnetting maka kita perlu mempelajari ini lebih lanjut.
Apa itu VLSM? VLSM adalah metode subnetting yang memberikan alamat jaringan lebih dari satu netmask, jika menggunakan CIDR suatu network ID hanya memiliki satu subnetmask saja.

    VLSM membagi network address bukan berdasarkan kelas, melainkan CIDR. perbedaan mendasar disini terletak pada pembagian blok, pembagian blok vlsm bebas dilakukan oleh si pemilik address.

Dengan kata lain sebagai IP address local dan IP address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap bisa melakukan koneksi ke jaringan Internet , hal ini terjadi karena jaringan internet hanya mengenal ip address berkelas

Metode ini hampir sama dengan metode CIDR namun, blok subnet hasil dari CIDR dapat kita bagi lagi menjadi sejumlah blok subnet, dan blok IP address akan menjadi lebih banyak.

Manfaat VLSM:

  1. Efisien menggunakan alamat IP , alamat IP yang dialokasikan dapat disesuaikan, dengan ruang host setiap subnet.
  2. VLSM dapat menangani desain jaringan , sehingga secara efektif dapat mendukung rute agregasi juga disebut route summarization.
  3. Terakhir dapat berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnet dalam satu ringkasan.


luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com
Mr. Abd Poetra. Powered by Blogger.

Search